1 Ajang Konser Legendaris Di Gelar di Kota Bandung

Bandung (28/11) – Mahana Live Interact akan menggelar Konser Lomba Cipta Lagu Remaja

(LCLR) Plus Yockie Suryo Prayogo, 23 Januari 2016 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga)

Bandung.

Yockie Suryo Prayogo (jsop.wordpress.com)

Dalam press conference Konser LCLR Bandung yang digelar siang ini (28/11) di Aston

Primera Pasteur, Yockie Suryo Prayogo menyatakan bahwa konser ini bukan hanya ajang

nostalgia terhadap karya abadi dari LCLR tetapi juga menjadi upaya para musisi untuk

menghadirkan kembali karya-karya pemusik era 70-an yang sudah melakukan sesuatu

terhadap perkembangan musik Indonesia.

www.asianrockrising.net

 “Bagi kami, konser ini bukan semata-mata dilakukan karena kami ingin tampil, tapi kami

ingin menghadirkan produk yang menjadi karakter musik Indonesia yang sudah kami mulai dari

LCLR 2016

era 70an. Melalui konser ini lah kami ingin menyampaikan bahwa kita perlu membentuk

identitas bangsa untuk hadir di era global,” ujar Yockie. Menurutnya, LCLR bukan hanya

sekedar konser untuk hiburan, tapi ini adalah pertunjukkan musik yang mengusung isu yaitu

revolusi musik Indonesia.

 Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Sys NS, selaku conceptor dari LCLR

yang juga hadir pasa saat jumpa pers. “LCLR lahir tahun 77 dimana saat itu sedang beredar

lagu-lagu cengeng dan dengan adanya LCLR lah lahir pencipta baru dan penyanyi baru. Jadi

ini yang dianggap revolusi lagu remaja karena musik butuh regenerasi,” ujar Sys.

Tika Bisono, salah satu musisi yang lahir dari LCLR juga hadir pada saat jumpa pers. Ia

menambahkan bahwa konser ini disebut Konser LCLR Plus karena pada saat konser nanti

tidak hanya lagu LCLR yang dinyanyikan tetapi juga lagu-lagu lain yang lahir pada era 70an.

“Jadi konser ini adalah konser yang mewakili era,” ujarnya. Mengenai lagu yang akan dibawakan nanti, Yockie dan kawan-kawan akan menyesuaikan dengan durasi, 

Konser LCLR Plus Bandung ini akan menampilkan karya – karya LCLR dari sederet

musisi legendaris seperti Berlian Hutauruk, Keenan Nasution, Dhenok Wahyudi, Benny

Soebardja, Louise Hutauruk, Tika Bisono, Harry Sabar, Debby Nasution, Pahama, dan Nina

Harahap Choir. Tidak hanya itu, seperti halnya konser yang digelar di Jakarta, 1 dan 2 Oktober

lalu, konser ini juga melibatkan penyanyi muda berbakat.

Dokumentasi LCLR (id.wikipedia.org)

 Konser LCLR Plus Jakarta pada 1 dan 2 Oktober lalu, sukses digelar. 

Tiket habis terjual tiga bulan sebelum konser dan penonton sangat mengapresiasi konser

yang berlangsung hangat ini. Konser ini berhasil membawa memori era akhir tahun 70-an

 hingga awal 80-an, dimana mereka menikmati manisnya kehidupan remaja kala itu. Sehingga

banyak dari mereka yang memanfaatkan momen ini sebagai ajang reuni.

Lomba Cipta Lagu Remaja disingkat LCLR adalah ajang pencarian bakat yang digelar

oleh stasiun radio Prambors pada tahun 1977. LCLR digelar beberapa kali oleh Prambors dan

mengangkat nama-nama seperti Chrisye, James F. Sundah, dan lain-lain, serta memopulerkan

lagu-lagu seperti Lilin-Lilin Kecil, Dalam Kelembutan Pagi, Kemelut, Khayal, Kidung, Sesaat,

dan Apatis, yang menjadi lagu favorit dari masa ke masa.

Tiket LCLR Concert Plus Bandung dapat diperoleh mulai Senin, 30 November 2015

melalui official website www.lclrplus.com, dengan rincian harga: VIP Rp 1.750.000, Gold Rp

1.250.000, Silver Rp 800.000, dan Bronze Rp 400.000 (harga belum termasuk pajak).

Dapatkan diskon 20% hanya untuk 100 pembeli pertama, berlaku dari 30 November – 14

Desember 2015. Info lebih lanjut dapat diakses melalui website www.lclrplus.com atau ikuti

akun Twitter @MahanaLive***

*(Info dari berbagai sumber)