Sambas Mangundikarta

TODAY IN HISTORY
Mengenang sosok penyiar olahraga sekaligus seniman yaitu  Sambas Mangundikarta yang memiliki ciri khas suara dan konon saat itu dalam setiap acara penyiaran olahraga secara langsung danpara pendengar menjadi enggan beranjak dari tempat duduknya.

Beberapa peristiwa olahraga internasional yang telah diliputnya selama ini, antara lain

1. Thomas Cup di Kuala Lumpur (1970), 
2. All England (1976, 1977, dan 1981), 
3. Pre World Cup di Singapura (1977), 
4. Uber Cup di Tokyo (1981).   

Selain penyiar acara olahraga, Sambas Mangundikarta dikenal  sebagai pembawa acara TVRI : Dari Desa Ke Desa. Dari Desa Ke Desa adalah acara televisi di TVRI yang menyoroti keberhasilan penduduk berbagai desa di Indonesia dalam profesinya masing-masing, misalnya bercocok tanam, beternak, dan lain-lain. menurut beliau menjadi sarana komunikasi yang paling
efektif antara pemerintah dan khalayak pertanian dan juga memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemirsanya.

Selain penyiar, Sambas juga dikenal sebagai penulis lagu-lagu Sunda. Salah satu lagu ciptaannya yang terkenal adalah:

Manuk Dadali. Manuk Dadali artinya Burung Garuda. Lagu ini bernapaskan nasionalisme
Lagu ciptaan beliau yang lain adalah :

1. Pileuleuyan, 
2. Peuyeum Bandung, 
3. Pepeling.   

Beliau lahir tanggal 21 September 1926 dan meninggal di Jakarta 30 Maret 1999
*dari berbagai sumber